BAB 3
KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN
A. PENDEKATAN KESUSASTRAAN
IBD adalah salah satu usaha mengembangkan kepribadian mahasiswa
dwngan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya
terhadap nilai – nilai budaya. Yang semulanya IBD berasal dari bahasa
inggris The Humanities, yaitu istilah latin humanus, yang berati
manusiawi, berbudaya, dan halus. Agar orang tersebut dapat
mempelajarinya lebih dari itu.
Sastra juga didukung oleh cerita. Dengan cerita orang akan lebiyh
mudah tertarik, dan dengan cerita orang lebih mudah mengemukakan
gagasan – gagasannya dalam bentuk yang tidak normative. Akan tetapi
dalam bentuk musik misalnya, kata – kata penciptanya yang tertelan oleh
melodinya.
B. ILMU BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGANKAN DENGAN PROSA
Istilah prosa banyak pandanannya. Dalam bahasa Indonesia istilah
prosa tadi sering kita terjemahkan menjadi cerita rekaan dan
didefinisikan menjadi bentuk serita atau prosa kisahan yang mempunyai
pemeran, lakuan, peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal
atau imajinasi, yaitu roman, atau novel, atau cerpen.
Contohnya prosa lama dan prosa baru yang kesusastraannya dari dalam Indonesia.
· Prosa lama meliputi:
1. Fabel.
2. Legenda.
3. Cerita rakyat (fokslore).
4. Tambo.
5. Cerita pelipur lara.
· Prosa baru meliputi:
1. Roman.
2. Riwayat.
3. Antologi.
4. Resensi.
5. Kritik.
C. NILAI – NILAI DALAM PROSA FIKSI
Adapun nilai – nilai yang diperolah pembaca lewat sastra antara lain:
1. Prosa fiksi menyampaikan kesenangan.
2. Prosa fiksi menyampaikan pemberitahuan.
3. Prosa fiksi menyampaikan peninggalan kultural.
4. Prosa fiksi menyampaikan keseimbangan pengetahuan.
Berkenaan dengan moral, karya sastra dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Karya sastra yang mengatakan aspirasi zamannya untuk mengajak si pembaca mengikuti apa yang akan dikehendaki zamannya.
2. Karya sastra yang bernapaskan gejolak zamannya.
D. ILMU BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PUISI
Puisi termasuk seni sastra, yang kepuitisan, keartistikan, atau
keestetikaan bahasa puisi disebabkan oleh keatifitas penyair dalam
membangun puisinya dengan menggunakan, yaitu:
1. Figura bahasa seperti penjelmaan, kiasan, perbandingan, dan alegori, yang menjadikan puisi tersebut menjadi menarik.
2. kata – kata yang bermakna ambiquitas.
3. kata – kata yang bejiwa yaitu kata – kata yang pengalamannya dari jiwa penyair sehinnga terasa hidup.
4. kata – kata yang bersifat konotatif.
Adapun alasan – alasan yang mendasari penyair puisi pada perkuliahan Ilmu Budaya Dasar, yaitu:
1. Hubungan manusia dengan pengalaman hidup manusia;
Puisi memiliki kekuatan tersendiri untuk memperluas pengalaman hidup
aktual dengan jalan mengatur dan mensintesekannya. Puisi juga mampu
menghubungkan pengalaman hidup sendiri dengan pengalam yang dituangkan
penyair kedalam puisinya.
2. Puisi dengan keinsyafan;
Puisi yang mengajak mahasiswa untuk menjenguk hati/pikiran manusia,
karena puisi bisanya mampu menyentuh sisi-sisi yang mengenai perihal :
- Topeng yang dipakai manusia dalam dunia nyata
- Berbagai peran yang diperankan orang dalam dalam menampilkan dirinya di dunia atau lingkungan masyarakat.
3. Puisi dan keinsyafan sosial.
Puisi juga memberikan pengetahuan kepada manusia/makhluk sosial yang
terlibat issue dan permasalahan sosial. Secara imajinatif puisi lewat
penafsiran tentang situasi dasar kondisi manusia sosial.
4. Puisi Dan Nilai-Nilai
Dalam bahasa puisi banyak sajian nilai-nilai ( value ) yang bermanfaat
bagi lingkungan hidupnya. Kita akan mendapatkan laki-laki atau
perempuan yang telah siap terhadap terhadap moral dan etika yang telah
menjadi pilihannya.
Home »Unlabelled » KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN